kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembangunan infrastruktur terus digenjot di tengah pandemi supaya ekonomi tumbuh


Minggu, 20 September 2020 / 13:44 WIB
Pembangunan infrastruktur terus digenjot di tengah pandemi supaya ekonomi tumbuh
ILUSTRASI. Gerbang Tol Indrapuri di jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di tengah Pandemi Covid-19. Hal tersebut diharapkan juga menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional.

Salah satu infrastruktur yang berperan penting untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional adalah jalan dan jembatan yang membantu kelancaran distribusi logistik.

Dalam periode 2015-2019, Kementerian PUPR telah membangun jalan nasional sepanjang 3.867 Km, jalan tol 1.500 Km, dan jembatan sepanjang 58.346 meter sebagai upaya peningkatan konektivitas, memperkuat daya saing infrastruktur, dan mempercepat pembangunan transportasi yang mendorong penguatan industri nasional.

Baca Juga: Menhub pastikan pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo terus berjalan

Basuki menyampaikan, dalam setiap pembangunan infrastruktur mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan harus senantiasa memperhatikan dan memenuhi aspek-aspek secara sosial diterima oleh masyarakat (socially acceptable), secara ekonomi menguntungkan (economically viable), dan ramah lingkungan (environmentally sound).

Hal tersebut sebagai dukungan pengelolaan Sumber Daya Alam yang baik.

"Sebagai contoh ke depannya pembangunan jalan tol diupayakan tidak lagi akan ada yang membelah bukit, namun dengan membuat terowongan (tunnel) seperti rencana Jalan Tol Pekanbaru-Padang untuk menembus Bukit Barisan. Kita akan perhatikan betul aspek ramah lingkungan," ujar Basuki dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (20/9).

Untuk mendukung pengembangan inovasi dan teknologi, Basuki menekankan pentingnya penggunaan hasil inovasi produk dalam negeri.

Baca Juga: Pemerintah diminta berkomitmen jadikan transportasi berbasis rel sebagai primadona

"Contohnya saya paksa pembelian Excavator dari Pindad, setiap tahun Kementerian PUPR beli. Sekarang produknya mulai berinovasi, sudah ada excavator kecil dan excavator amphibi," tuturnya.

Selain itu Basuki juga berpesan agar dalam pembangunan infrastruktur terutama jembatan dapat menggunakan arsitektural atau dalam artian diberikan sentuhan desain bernilai seni.

"Khusus untuk pembangunan jembatan, saya sampaikan ke depannya agar terus diberikan sentuhan arsitektural (art). Seperti pada Jembatan Youtefa yang ada ornamen ciri khas daerah Papua. Juga untuk Jembatan Batam Bintan yang akan dibangun dengan KPBU, agar ada sentuhan seninya," kata Basuki.

Selanjutnya: Pemerintah tetap optimistis Jalan Tol Trans-Sumatera rampung 2024, meski ada pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×