Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo terus jalan meski saat ini sedang di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Beberapa infrastruktur perhubungan yang tengah dibangun antara lain Bandara Komodo, Pelabuhan Multipurpose, dan Pelabuhan Labuan Bajo.
"Pembangunan ini perlu dilanjutkan meski di tengah pandemi agar dapat membantu membangkitkan perekonomian nasional dengan konektivitas yang semakin terbuka," ujar Budi dalam siaran pers, Minggu (20/9).
Pasalnya infrastruktur tersebut terhubung dengan daerah wisata super prioritas yakni Labuan Bajo dan Mandalika. Nantinya kawasan wisata tersebut akan menjadi pengungkit ekonomi setelah pandemi Covid-19.
Saat ini pembangunan Bandara Komodo tengah melakukan pemotongan bukit dan pembebasan lahan yang telah masuk tahap akhir. Serta perpanjangan runway 200 x 45 meter dari semula 2.250 meter akan menjadi 2.750 meter.
Baca Juga: Menko Luhut pastikan kapal asing yang masuk Labuan Bajo akan diawasi
Budi juga meninjau Pelabuhan Multipurpose. Nantinya pelabuhan akan melayani kapal curah air dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan lebih dari 6 hektare (ha).
Lebih lanjut, Budi menyatakan bahwa pelabuhan tersebut dibangun untuk mengoptimalkan pergerakan logistik di Labuan Bajo. Sehingga pendistribusian logistik bisa berjalan lebih cepat dan lancar.
“Meski di tengah pandemi saya harap pembangunan pelabuhan multipurpose di Wae Kelambu dapat tetap berjalan agar pendistribusian logistik segara berjalan lebih cepat dan lancar," terang Budi.
Saat ini progres rincian pekerjaan pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu per 13 September 2020 yaitu; Pekerjaan persiapan, pekerjaan causeway, pekerjaan trestle, pekerjaan dermaga dan penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi.
Selain Pelabuhan Multipurpose, Kemenhub jiga mengerjakan Pelabuhan Labuan Bajo. Pelabuhan tersebut akan direvitalisasi dan dikhususkan bagi kapal-kapal wisata dan kapal penumpang.
"Harapannya dengan mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Labuan bajo dapat menggerakkan roda perekonomian nasional," jelas Budi.
Selanjutnya: Pulihkan sektor pariwisata, Kemenparekraf dorong destinasi wisata Banyuwangi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News