Reporter: Uji Agung Santosa |
JAKARTA. Pembangunan fasilitas infrastruktur daerah mendominasi pola kerjasama pemerintah-swasta (public private partnership/PPP) yang akan diterbitkan dalam PPP Book. Rencananya buku itu akan selesai dikerjakan oleh Bappenas pada akhir tahun 2008 karena saat ini sudah mencapai 80%.
Deputi Sarana Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy Supriadi Priatna mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang masuk ke buku itu merupakan proyek daerah. "Ini sesuai dengan bantuan Project development facility di mana dalam perjanjiannya, ADB mengharuskan porsi proyek infrastruktur daerah dan pusat masing-masing 40% dan 10%," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.
Beberapa proyek infrastruktur daerah yang akan ditawarkan dalam PPP Book adalah fasilitas air minum daerah, pelabuhan, dan terminal. Sementara proyek infrastruktur pusat banyak dalam bentuk jalan tol.
Daerah mendominasi proyek pembangunan infrastruktur menandakan bahwa kegiatan perekonomian di daerah semakin meningkat.
PPP Book memuat tiga kelompok proyek berdasar kapasitas dan kemajuan proyek. Ketiganya adalah proyek PPP Potensial (PPP Potential Project), proyek PPP Prioritas (PPP Priority Project), dan proyek PPP yang siap ditender (PPP Project Ready for Tender).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News