kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Pemangkasan Anggaran Rp 300 Triliun Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Produktif


Rabu, 18 Juni 2025 / 17:20 WIB
Pemangkasan Anggaran Rp 300 Triliun Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Produktif
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bahwa langka efisiensi anggaran sebesar Rp 300 triliun merupakan strategi penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif.

Ia menjelaskan, efisiensi ini dilakukan dengan memangkas Rp 250 triliun dari belanja pusat dan Rp 50 triliun dari transfer ke daerah.

Menurutnya, pendekatan ini sebagai bentuk tanggung jawab fiskal untuk menghindari pemborosan, mengacu pada situasi fiskal Amerika Serikat (AS) yang saat ini menghadapi keraguan pasar dan kenaikan suku bunga akibat defisit yang tak terkendali.

Baca Juga: Kemenkeu: Realisasi Subsidi Sudah Capai Rp 32,4 Triliun Hingga Maret 2025

"Coba lihat apa yang terjadi dengan ekonomi Amerika dengan Elon Musk. Mereka berusaha untuk memotong karena mereka sadar bahwa efisiensi anggarannya itu sangat dibutuhkan karena memang banyak pemborosan," ujar Febrio dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, Rabu (18/6).

Febrio menekankan bahwa anggaran hasil efisiensi akan diarahkan pada program-program strategis yang memiliki multiplier effect besar, seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG). 

Program ini bukan hanya soal penyediaan makanan, tetapi juga menciptakan rantai pasok pangan dari hulu ke hilir yang memberdayakan UMKM dan desa.

Baca Juga: Kemenkeu: Realisasi Pembiayaan Utang Turun Rp 91,5 Triliun Sepanjang 2024

Hasil awal dari pendekatan ini sudah terlihat. Ia mencatat bahwa pada kuartal I-2025, sektor pertanian mencatat pertumbuhan paling menonjol sebesar 10,52% (yoy), berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87%.

"Hal-hal konkret seperti inilah yang didesain dengan arahan Pak Presiden supaya kita memastikan belanja negara itu digunakan langsung untuk sampai ke tujuan yang ingin kita pastikan dirasakan oleh masyarakat. Salah satu yang paling konkret adalah ketahanan pangan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×