kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemalsuan Air Galon Isi Ulang Terjadi Lagi, Ini Kata YLKI


Minggu, 24 Juli 2022 / 16:42 WIB
Pemalsuan Air Galon Isi Ulang Terjadi Lagi, Ini Kata YLKI
ILUSTRASI. Ilustrasi penggunaan air bersih untuk minum. KONTAN/Muradi/31/10/2010


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pemalsuan air galon isi ulang masih saja terjadi. Praktik yang sangat merugikan konsumen ini bahkan sudah pernah memakan korban, tetapi karena potensi bisnisnya mudah, murah  dan cepat memberi keuntungan besar, maka para pelakunya tampak tidak pernah jera. 

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sering mengingatkan agar konsumen berhati-hati terhadap air kemasan palsu. Apalagi para  pelaku bisnis galon dan botol air mineral palsu sudah tahu cara membuat galon dan botol serta segel merek ternama terlihat seperti baru.

“Penelitian YLKI  juga menunjukkan banyak beredar air minum kemasan yang tidak memenuhi standar air minum,” kata Pengurus Harian YLKI, Eliyani dalam keterangannya, Minggu (24/7). 

“Betapa bahayanya kalau air mineral yang paling banyak dikonsumsi masyarakat mudah sekali dipalsukan. Tutupnya dijual di mana-mana  dan sama persis dengan tutup yang asli, sehingga masyarakat sulit membedakan mana yang asli dan yang palsu. Bisa dibilang keamanan air mineral dalam kemasan seperti ini jadi sangat diragukan,” ujarnya.

Baca Juga: Ekshumasi Jenazah Brigadir J Digelar pada 27 Juli Mendatang

YLKI memberikan panduan kepada konsumen yang  ingin memastikan keamanan air mineral yang dibeli. Pertama, secara fisik air mineral palsu berwarna agak keruh. Konsumen sebaiknya mengocok air terlebih dahulu. Jika warna berubah setelah dikocok, misalnya terlihat lebih keruh, maka sebaiknya tidak perlu diminum.

Kedua, bau air mineral asli dan palsu juga berbeda. Air mineral asli tidak berbau, sedangkan air mineral terkontaminasi akan menimbulkan bau tidak biasa. Ketiga, air mineral palsu rasanya lebih kesat. Di langit-langit mulut juga akan terasa ada seperti debu-debu yang menempel.

Keempat, Konsumen perlu lebih teliti untuk mengecek  tanggal kedaluwarsa dan izin produksi. Jangan terjebak dengan merek dagang besar, dan pastikan tutup tak bocor.

Sebelumnya, kasus pemalsuan air mineral merek ternama kembali terkuak setelah polisi melakukan penggerebekan dan penangkapan para pengoplos di Cilegon, Banten.

“Pada Sabtu, 16 Juli 2022, sekitar pukul 13.00 WIB, anggota kami melaksanakan patroli, kemudian menemukan ada salah satu agen minuman yang mengganti merek salah satu kemasan galon air minum dengan kemasan merek air mineral ternama,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro.

Lima orang berhasil dicokok di tempat kejadian perkara. “Dua orang anak buahnya mempersiapkan dan membersihkan galon,  untuk selanjutnya diisi dengan air depo,” katanya. 

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Lagi Perundungan

Pelaku MB merupakan agen penyalur air mineral sekaligus pemilik depo. 

“Pelaku lainnya bertugas mengganti tutup galon dengan  tutup galon air mineral merek ternama yang sudah dibeli dengan harga 5.000 per satuan,” ujarnya.

Menurut catatan kepolisian, setidaknya sudah seringkali terjadi penggerebekan komplotan pengoplos air minum isi ulang, beberapa di antaranya antara lain penggerebekan di Bantul (2011), Kota Depok (2016), Tangerang Selatan (2017),  Tangerang (2018), Pandeglang (2018), Magetan (2020), dan Cilegon (2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×