kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelabuhan Patimban dibuka untuk swasta


Kamis, 14 September 2017 / 07:15 WIB
Pelabuhan Patimban dibuka untuk swasta


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pemerintah masih terus mencari opsi terbaik untuk pembangunan Pelabuhan Patimban. Rencananya, pemerintah akan melibatkan swasta untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kementeriannya bersama kementerian/lembaga (K/L) terkait akan menyelesaikan kajian Patimban pada pekan ini. Menurutnya, saat rapat bersama Menteri Perhubungan beberapa hari yang lalu, pemerintah sudah mengambil keputusan persentase operator di Pelabuhan Patimban.

Menurut Luhut, sesuai dengan perjanjian, porsi operator Jepang dalam proyek Patimban sebesar 49% dan Indonesia akan memiliki porsi 51%. Nah, untuk porsi Indonesia sebesar 51%, kata Luhut ada kemungkinan akan ditawarkan ke pihak swasta lokal. "Pada Selasa (12/9) sore Pak Presiden memutuskan itu 51% akan diberi ke swasta yang bagus," katanya, Rabu (13/9).

Sementara itu, untuk merealisasikan pembiayaan proyek ini, Kementerian Keuangan masih menunggu kepastian jadwal negosiasi loan agreement dengan pemerintah Jepang. Kini Kemkeu menunggu draf balasan dari Pemerintah Jepang.

Direktur Strategis dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemkeu Scenaider Siahaan bilang, draf loan agreement dari Kemkeu telah dikirimkan resmi ke Pemerintah Jepang pada pertengahan Agustus 2017.

Menurut Scenaider, draf loan agreement itu antara lain berisi negosiasi exchange of notes yang diberikan Pemerintah Jepang sebelumnya. Loan agreement yang diajukan berupa soft loan dengan tenor indikasi 40 tahun.

Scenaider bilang, Jepang saat ini tengah menyiapkan draf loan agreement balasan. Namun dia belum bisa memastikan, kapan draf loan agreement balasan itu akan selesai. "Kami masih menunggu draf loan agreement versi Jepang," kata Scenaider kepada KONTAN, Kamis (7/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×