Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri, pada minggu kedua Desember 2022.
Berdasarkan data transaksi periode 5 Desember 2022 hingga 8 Desember 2022 yang dihimpun Bank Indonesia (BI), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 1,77 triliun.
“Terdiri dari beli neto di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 8,45 triliun dan jual neto di pasar saham Rp 6,68 triliun,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya Jumat (9/12).
Baca Juga: Diminati Investor Swasta dan Lokal, Ini 3 Hal yang Jadi Kelebihan IKN Nusantara
Meski ada aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik, risiko investasi di Indonesia justru meningkat. Tercermin dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun yang naik ke 100,20 bps per 8 Desember 2022, dari 89,11 bps per 2 Desember 2022.
Dengan perkembangan ini, dari awal tahun 2022 hingga 8 Desember 2022, nonresiden terpantau jual neto Rp 140,62 triliun di pasar SBN, tetapi masih beli neto Rp 73,27 triliun di pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News