Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut data survey Bank Indonesia (BI) terkait dengan indeks penjualan eceran yang dirilis pada Senin (10/9), Indeks Penjualan Riil (IPR) mengalami kenaikan atau tumbuh meningkat pada Juli dengan IPR yang tercatat sebesar 2,9% year on year (yoy) pada Juli 2018. Ini lebih tinggi 0,6% dibandingkan dengan data Juni 2018 sebesar 2,3% (yoy).
Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perhubungan sekaligus bendahara, Carmelita Hartoto hal ini terkait dengan peak season musim liburan pada bulan tersebut.
“Wajar penjualan retail tumbuh lebih tinggi pada Juli 2018 karena bertepatan dengan Lebaran dan libur panjang anak sekolah,” kata Carmelita saat dikonfirmasi, Selasa (11/9).
Carmelita juga mengatakan peningkatan indeks penjualan eceran ini akan terus melaju hingga akhir tahun ini. Hal ini lagi-lagi didorong oleh peak season, yang dalam hal ini adalah perayaan Natal dan tahun baru.
“Tekanan ini karena tiga bulan ke depan itu akhir tahun yang bertepatan dengan Natal dan Tahun baru sehingga pasti ada permintaan barang yang akan naik,” ujarnya.
Dikatakan bahwa berdasarkan kelompok komoditas, meningkatnya penjualan eceran ini terutama didorong akibat kinerja penjualan kelompok komoditas sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.
BI memperkirakan bahwa penjualan eceran akan tumbuh stabil pada Agustus 2018. Hal itu dinyatkan demikian karena melihat IPR yang diprakirakan tumbuh sebesar 2,8% (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan 2,9% (yoy) pada Juli 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News