Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Fraksi PDI Perjuangan meminta pemerintah untuk menurunkan defisit anggaran hingga 0% dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Anggota Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Edy Wuryanto mengatakan, hal tersebut bertujuan agar tidak membebani pemerintahan berikutnya dalam menjalankan berbagai program-programnya.
"Kebijakan defisit pada APBN 2025 sebagai APBN transisi diarahkan pada surplus anggaran atau defisit 0%," ujar Edy saat membacakan pandangannya di Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (28/5).
Menurutnya, pada APBN transisi tidak sepantasnya pemerintahan lama memberikan beban defisit atas program-program yang belum merupakan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang baru.
Oleh karena itu, belanja negara harus dioptimalkan secara rutin dan belum dialokasikan belanja modal yang berisikan proyek-proyek RKP dan RPJMN yang baru.
Baca Juga: Kemenkeu Sudah Gelontorkan Anggaran Rp 14,8 Triliun Untuk Ketahanan Pangan
Seperti yang diketahui, pemerintah menetapkan belanja negara dalam KEM-PPKF 2025 berada pada kisaran 14,59% hingga 15,18% PDB. Sementara itu, pendapatan negara diperkirakan akan mencapai pada kisaran 12,14% hingga 12,36% dari PDB.
Untuk itu, pemerintah menetapkan target defisit anggaran APBN 2025 berada pada rentang 2,45% hingga 2,82% PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News