Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Terkait permasalahan isu Suku, Ras dan Antargolongan (SARA) yang akhir-akhir ini berhembus pada pemilihan gubernur DKI Jakarta, Ormas Islam terbesar di Indonesia Nahdlathul Ulama (NU) menyatakan tidak ada masalah seorang non-muslim menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Keadilan bersama pemimpin non-muslim jauh lebih baik daripada kedzaliman bersama pemimpin muslim sendiri," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj yang mengutip Ibnu Tamiyah dalam kitab Fiqh Khusyatah di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, (11/08).
KH Said Aqil Siraj mengatakan, seorang pemimpin non-muslim yang adil maka akan berbuat adil terhadap muslim itu sendiri, sebaliknya jika pemimpin Islam yang berlaku dzalim maka rakyat Islam nya pun akan didzalimi.
"Artinya Jokowi dan Ahok jika menang silahkan saja memimpin DKI, NU tidak keberatan," ujarnya.
Bentuk penyataan ini bukan sebuah bentuk dukungan. Namun, NU hanya penegasan bahwa tidak ada masalah bagi non muslim untuk memimpin DKI Jakarta. "Tidak ada problem, bagi non muslim menang pemilukada DKI, dan silahkan saja memimpin DKI Jakarta,"tukasnya. (Mochamad Faizal Rizki/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News