Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar menilai tak ada masalah dengan rencana Front Pembela Islam (FPI) untuk menggelar doa untuk Osama Bin Laden. "Kita tidak bisa melarang, tapi setiap radikalisme pasti akan diberantas," ujar Patrialis seusai konferensi pers mengenai pemulangan 56 WNI di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (4/5).
Seperti yang kita ketahui, Rabu malam (4/5) pukul 19.00 - 22.00 FPI akan menggelar doa bersama untuk mengenang Osama bin Laden yang tewas dalam operasi militer Amerika Serikat di Pakistan. Acara berlangsung di Markas Pusat FPI, Petamburan, Tanah Abang.
Hal serupa pun disampaikan Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, yang mengatakan rencana FPI itu sah-sah saja. "Saya enggak ngerti dan kurang paham soal hukum Islam. FPI kan ahlul sunnah wal jamaah, kalau sama-sama Islam kan boleh-boleh saja, tapi tanyakan juga ke ahli agama," tegas Taufik.
Hal senada juga diutarakan, Ketua DPP PKS, Mustafa Kamal, yang memahami tindakan FPI itu. Menurut Mustafa hal tersebut adalah bentuk ekspresi dari masyarakat."Kami kira masing-masing komponen masyarakat berhak berekspresi dengan keyakinan yang diyakininya," tegas Mustafa.
Anggota Komisi VI itu menilai tindakan FPI itu lebih merupakan sikap protes terhadap langkah Amerika Serikat yang keluar dari kaidah-kaidah Islam. Apalagi seperti yang diberitakan di sejumlah media jika jenazah Osama dibuang ke laut. "Ini menyinggung umat Islam. Amerika harus hati-hati karena langkahnya yang blunder dapat menimbulkan dampak yang hebat . Amerika sebagai negara yang beradab, mereka harus menyelesaikan persoalan secara beradab," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News