kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pasokan LPG di Sulawesi Tengah sudah berjalan lancar


Jumat, 12 Oktober 2018 / 14:10 WIB
Pasokan LPG di Sulawesi Tengah sudah berjalan lancar
ILUSTRASI. Kuota LPG bersubsidi


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memastikan adanya pasokan energi ke wilayah terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, meninjau pemulihan pasokan LPG di Palu dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah pasca bencana gempa dan tsunami, Jumat (12/10).

Secara umum, pemulihan berjalan lancar dan masyarakat tidak mengalami kesulitan memperoleh LPG. Dalam kunjungannya ke Palu ini, Djoko berkesempatan mengunjungi beberapa agen, antara lain PT Abba Mulia Sejahtera dan PT Bumi Tadulako Mandiri.

Dirjen Migas juga meninjau pelaksanaan operasi pasar LPG serta berbincang-bincang dengan masyarakat yang membeli LPG. Menurut beberapa ibu rumah tangga yang membeli LPG 3 kg dalam operasi pasar yang dilakukan PT Pertamina tersebut, mereka tidak mengalami kesulitan memperoleh LPG. Harganya pun sesuai dengan ketentuan yaitu Rp 16.000 per tabung.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG, operasi pasar merupakan salah satu upaya pemerintah melalui PT Pertamina. Hingga Kamis (11/10), telah disalurkan lebih dari 90.000 tabung LPG 3 kg.

Peningkatan penyaluran LPG di Palu dan wilayah terdampak lainnya, menurut Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Roby Hervindo, juga didukung oleh pemulihan sarana fasilitas LPG yang sudah beroperasi kembali. “Sebanyak empat Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk LPG (SPPBE), serta 17 Agen LPG Subsidi dan enam agen LPG non subsidi saat ini seluruhnya sudah beroperasi normal,” ungkap Roby seperti dilansir dari website resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM pada Jumat (12/10).

Selain meninjau pasokan LPG di Palu, sehari sebelumnya, Kamis (11/10), Dirjen Migas juga mendampingi Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar juga mengunjungi Terminal BBM Donggala. Pasokan BBM terpantau aman dan tidak ada antrian. SPBU yang telah beroperasi mencapai 92%, 10 SPBU diantaranya bahkan beroperasi 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×