Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menambah laboratorium pengujian spesimen virus corona (COVID-19). Hal itu diputuskan pemerintah pasca adanya lonjakan pasien di Indonesia.
Sebelumnya pemeriksaan spesimen hanya dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Baca Juga: Fundamental rupiah tergerus kepanikan penyebaran wabah corona
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan lab sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jumat (13/3).
Hingga hari ini, terdapat 69 pasien positif Covid-19. Terdapat tambahan 35 pasien dari angka sebelumnya berdasarkan hasil penElusuran atau contact tracing dari kasus sebelumnya.
Baca Juga: Anda penderita influenza? Ini Empat cara mempercepat penyembuhan flu
Dari total kasus tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia. Sedangkan lima orang pasien sembuh dengan dua kali pengujian spesimen negatif.
"Tapi (uji spesimen) juga di BTKLPP, di Unair, lembaga Eijkman dan beberapa tempat lagi yang sedang dilaksanakan job training," terang Yuri.
Yuri menerangkan pemerintah memiliki alat untuk pemeriksaan lebih dari 10.000 alat. Pelaksanaan tracing menjadi penting untuk memutus penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah melibatkan daerah dan lab lain ikut mengecek virus corona
Tidak semua laboratorium bisa digunakan untuk pemeriksaan virus. Yuri bilang pemeriksaan virus harus menggunakan tingkat keamanan biologi (biosafety level/BSL) minimal tingkat 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News