kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah melibatkan daerah dan lab lain ikut mengecek virus corona


Jumat, 13 Maret 2020 / 17:46 WIB
Pemerintah melibatkan daerah dan lab lain ikut mengecek virus corona
ILUSTRASI. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya


Reporter: Abdul Basith | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  Pemerintah mulai melibatkan pihak lain untuk turut melakukan pengecekan virus corona Covid-19

Ahmat Yurianto Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona mengatakan pemerintah pusat akan memberikan kewenangan kepada laboratorium di luar Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengujian terhadap sampel virus corona di Indonesia.

"Pemerintah memutuskan mulai Senin pemeriksaan laboratorium bisa dilaksanan di BBPKL di Universitas Airlangga' Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Eigman dan beberapa tempat lagi yang sedang dilakukan job training. Test kit sudah lebih dari 10.000 lebih," katanya Jumat (13/3).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Tambah 35 orang, total kasus corona 69 orang, 4 meninggal, 5 sembuh

Keputusan pemerintah ini sekaligus jawaban atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia WHO). Sebelumnya WHO menyatakan saat ini pemerintah Indonesia hanya melakukan uji laboratorium pengecekan virus corona Covid-19 lab di Litbangkes yang melakukan tes.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sudah memiliki Lab Uji virus corona covid-19 sampai saat ini belum diberikan kewenangan utk melakukan uji lab terhadap kasus infeksi virus corona.

Baca Juga: Satu pasien meninggal di Jawa Tengah, ini rumah sakit rujukan virus corona di Jateng

Pada kesempatan itu Yurianto menjelaskan berdaskan hasil tracing dua hari terakhir, dari 34 kasus yang dilaporkan daerah sampai Jumat siang ada 35 kasus baru sehingga total menjadi 69 kasus. 

Kontact tracking ini bertujuan agar bisa cepat mengidentifikasi dan mengisolasi pasien agar tidak menyebar di masyarakat. Pasien-pasien bagian dari tracing diantaranya orang tua yang sakit anaknya terkena.

Berikut kasus terakhir berdasarkan identifikasi pemerintah;

  • Pasien 35, seorang perempuan berumur 57 tahun, masuk rumah sakit menggunakan ventilator, belum diperiksa Covid-19. Kondisi Pasien memburuk dan meninggal dan dari hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19.
  • Pasien 36, perempuan umur 36 tahun dirawat di RSPI. Pasien ini masuk RS menggunakan ventilator meninggal. Hasil pemeriksaan spesimen dinyatakan positif Covid-19.
  • Pasien 37 laki laki umur 43 tahun.
  • Pasien 38 Perempuan umur 80 tahun kondisi sakit sedang berat, stabil tidak menggunakan ventilator.
  • Pasien 39, umur 54 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 40 Perempuan umur 46 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 41 laki laki 40 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 42 umur 66 tahun kondisi sakit flu sedang.
  • Pasien 43 laki-laki 34  tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 44 laki-laki 57 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 45 perempuan umur 29 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 46 laki laki umur 30 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 47 laki-laki umur 61 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 48 laki-laki umur 35tahun kondisi  sakit ringan.
  • Pasien 49 laki-laki umur 3 tahun ringan sedang.
  • Pasien 50 laki-laki umur 59 tahun kondisi terjadi pemburukan kesehatan cepat dari kemarin dan meninggal positif terinveksi virus Covid-19
  • Pasien 51 laki-laki umur 60 tahun kondisi sakit sedang.
  • Pasien 52 perempuan umur 59 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 53 perempuan umur 24 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 54 laki-laki umur 2 tahun kondisi sakit sedang.
  • Pasien 55 perempuan umur 26 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 56 laki-laki umur 58 tahun kondisi sakit ringan sedang.
  • Pasien 57 perempuan umur 27 kondisi tampak sakit ringan sedang.
  • Pasien 58 laki-laki umur 51 tahun kondisi ringan sedang.
  • Pasien 59 laki 63 sakit ringan sedang.
  • Pasien 60 perempuan 25 sakit ringan sedang.
  • Pasien 61 perempuan 58 sakit sedang.
  • Pasien 62 laki-laki 51 tahun sakit ringan sedang.
  • Pasien 63 laki-laki 34 tahun sakit ringan sedang.
  • Pasien 64 perempuan umur 49 tahun sakit ringan sedang.
  • Pasien 65 laki-laki 48 tahun sakit ringan sedang.
  • Pasien 66 laki-laki umur 73 tahun sakit ringan sedang.
  • Pasien 67 perempuann 25 sakit ringan sedang.
  • Pasien 68 perempuan 38 sakit ringan sedang.
  • Pasien 69 perempuan 80 sakit sedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×