kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca tinjau hydro power di Kaltara, Jokowi yakin bisa tekan harga listrik


Kamis, 19 Desember 2019 / 21:30 WIB
Pasca tinjau hydro power di Kaltara, Jokowi yakin bisa tekan harga listrik
ILUSTRASI. Jokowi menyambung listrik


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis dapat menekan harga listrik hingga US$ 2 sen per kilowatt-hour (KWH). Hal itu dengan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jokowi meninjau potensi hydro power di Kayan, Kalimantan Utara.

"Pulang dari Malinau kita meninjau titik lokasi untuk pembangunan PLTA Kayan I dan Kayan II," ujar Jokowi dalam siaran pers, Kamis (19/12). 

Baca Juga: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 127,3 triliun tahun 2019 ini

PLTA Kayan tersebut berpotensi menghasilkan kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt (MW). Angka tersebut berasal dari lima bendungan yang akan dibangun secara bertahap. 

PLTA ini akan dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan listrik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan. Selain itu PLTA juga digunakan untuk menambah ketahanan energi nasional.

Baca Juga: Kemenkeu siapkan perubahan skema penyaluran dana desa untuk tahun 2020

Selain Sungai Kayan, potensi hydro power di Kalimantan Utara juga terdapat di Sungai Mentarang. PLTA Mentarang memiliki potensi kapasitas listrik sebesar 1.375 megawatt.

Kehadiran PLTA baru itu akan menambah daya saing bagi Indonesia untuk kawasan industri. Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis, 28 November 2019 lalu.

Baca Juga: Airlangga Hartarto beri penghargaan pada penyalur dan penjamin KUR terbaik

"Siapa yang bisa melawan angka 2 sen ini? Semuanya akan berbondong-bondong ke sini. Karena dari sini lah kita memiliki daya saing," kata Jokowi saat itu. 

Jokowi meninjau potensi hydro power menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Peninjauan itu dilakukan bersama dengan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×