Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh, Ramli Rasyid mengatakan ada seorang guru peserta Kongres XXI PGRI yang rumahnya hancur akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang berpusat di Bener Meriah pada Selasa (2/7/2013) pukul 14.35 WIB.
Menurut Ramli, berita terkait korban gempa di Aceh hingga kini masih simpang siur. Tapi yang jelas ada sekolah di Aceh yang rusak dan sejumlah keluarga guru yang tengah mengikuti kongres PGRI di Jakarta juga turut menjadi korban gempa.
"Tapi kami belum bisa pastikan, karena komunikasi terputus dan listrik padam. Korban juga belum ada data yang konkret," ujar Ramli saat ditemui di Istora Gelora Bung Karno, Rabu (3/7).
Data yang sudah pasti, lanjut Ramli, ada seorang guru yang saat ini sedang berada di Jakarta rumahnya hancur akibat gempa. Guru yang rumahnya hancur bernama Sukardi, seorang kepala sekolah. Rencananya, para guru yang berasal dari Aceh, khususnya dari daerah Bener Meriah akan dipulangkan lebih dulu ke daerahnya.
Saat ini juga sudah ada beberapa guru dari Aceh yang sudah pulang pada dini hari Rabu ini. Seharusnya, para guru tersebut mengikuti kongres mulai tanggal 1-5 Juli besok. Tapi karena bencana tersebut, mereka memilih pulang lebih dulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News