Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Kepala BNPB telah memerintahkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana untuk melakukan kaji cepat dampak kerusakan akibat gempa bumi 6,2 SR di Aceh.
Malam ini pukul 21.00 Wib menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya Selasa (2/7). Tim ReaKsi Cepat diberangkatkan dengan menggunakan pesawat khusus Susie Air ke Aceh. Tim yang diberangkatkan terdiri dari BNPB, SRC PB (Satuan Reksi Cepat Penanggulangan Bencana), Kementerin Sosial, Kementerian PU, dan Kementerian Kesehatan.
BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBA untuk melakukan penanganan darurat. Beberapa daerah yang parah mengalami kerusakan adalah di Kabupten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Data sementara dari BPBA Bener Meriah dilaporkan 1 orang meninggal, puluhan orang luka, 22 rumah rusak berat dan 2 masjid rusak berat di daerah Cekal dan Sumber Jaya. Dilaporkan beberapa ruas jalan retak dan tertimbun longsor.
Sedangkan BPBA Aceh Tengah, melaporkan terdapat 1 orang anak meninggal dunia, 140 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, 300 unit rumah rusak berat/ringan, 1 ruas jalan terputus di Km 92 Takengon, Kec Kebayakan, Kp Muliye. Korban meninggal karena tertimbun rumah yang runtuh di desa Bah, Belang Mancung, Kec Ketol, Kab Aceh Tengah.
Pendataan masih dilakukan. BPBA bersama TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Upaya pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan.
Tribunnews.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News