kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pasca Erupsi Kelud, Kementan tidak mau gegabah


Selasa, 18 Februari 2014 / 18:35 WIB
Pasca Erupsi Kelud, Kementan tidak mau gegabah
ILUSTRASI. Nasi Ayam Jamur Kukus terasa spesial karena dimasak dengan santan sehingga nasinya lebih gurih dan pulen (Dok/Gourmet Conviction)


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah menyiapkan tim untuk meneliti dampak dari letusan Gunung Kelud bagi keberlangsungan tanaman serta tumbuh-tumbuhan di area terdampak. "Memang diakui bahwa dampak letusan akan subur di daerah sekitar, tetapi kan kita harus lihat dulu, rekomendasi apa yang diperlukan untuk jenis tanaman tertentu yang bisa langsung ditanam atau tidak," kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan saat di temui di Four Season Hotel, Jakarta (18/2).

Rusman menambahkan tidak semua jenis tanaman bisa langsung ditanami pasca erupsi, meskipun anggapan bahwa letusan akan berdampak subur bagi lingkungan sekitar. Namun, Kementan tidak mau gegabah dan bertindak reaktif untuk langsung memanfaatkan tanah di sekitar area Gunung Kelud.

"Semua berangggapan letusan berdampak subur, ada saran yang menyatakan langsung kita butuh bibit baru, tapi kan belum tentu langsung bisa ditanam, memang letusan Gunung Kelud subur, tapi perlu waktu," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Rusman mengatakan saat ini Kementan tengah menunggu rekomendasi dari tim yang telah dikirim ke Kediri guna memastikan langkah seperti apa yang diperlukan untuk menyiasati dampak pasca erupsi.

"Kita menunggu rekomendasi tim, apa perlu langsung ditanam, dengan tanaman buah-buahan atau harus diisi tanaman sela semisal jagung, karena beberapa tanaman holtikultura seperti melon, cabe juga belum tentu langsung bisa ditanam, nah kita kasih benih baru belum tentu juga maksimal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×