kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.243   22,00   0,14%
  • IDX 6.914   16,59   0,24%
  • KOMPAS100 1.007   5,50   0,55%
  • LQ45 773   2,01   0,26%
  • ISSI 226   1,95   0,87%
  • IDX30 399   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,34   1,18%
  • IDXQ30 129   0,34   0,27%

Pasar diprediksi mulai stabil, diaspora bond akan lebih menarik terbit tahun depan


Minggu, 13 Desember 2020 / 16:04 WIB
Pasar diprediksi mulai stabil, diaspora bond akan lebih menarik terbit tahun depan
ILUSTRASI. Rencananya, pemerintah akan melepas diaspora bond pada semester II tahun 2021.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan rencana penerbitan obligasi diaspora atau diaspora bond tahun ini ditunda. Rencananya, pemerintah akan melepas diaspora bond pada semester II tahun 2021.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, penundaan penerbitan diaspora bond karena pendanaan pemerintah tahun ini sudah tercukupi.

“Tercukupinya kebutuhan pendanaan pemerintah terindikasi dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, terkait pengalihan pendanaan untuk public goods ke tahun 2021. Sehingga mungkin obligasi ini lebih diperlukan di tahun depan,” kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/12).

Baca Juga: Prospek investasi obligasi tahun 2021 diramal masih menarik

Dengan tingginya penyerapan pendanaan yang sudah mencapai 89,33% hingga Oktober 2020, kata Josua, pemerintah cenderung akan mengalihkan rencana penerbitan diaspora bond ke tahun depan.

Tahun depan, ketika volatilitas pasar keuangan global sudah semakin stabil, diaspora bond malah akan menarik bagi para warga negara Indonesia di luar negeri. “Karena bunganya akan relatif tinggi dan diiringi dengan pergerakan rupiah yang stabil,” ujarnya.

Josuan menyarankan pemerintah melakukan sosialisasi dengan gencar diaspora bond tersebut agar mampu terserap oleh WNI yang paham dan mampu membeli obligasi ini.

Selanjutnya: Pemerintah telah menjual total Rp 397,56 triliun SUN ke BI untuk burden sharing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×