Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hasil quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga menempatkan PDI Perjuangan (PDI-P) sebagai partai di peringkat teratas perolehan suara Pemilu 2014. Meski diprediksi meraup 20 persen suara, PDI-P tetap membuka pintu koalisi dengan partai lain. Partai politik mana yang akan diajak berkoalisi oleh PDI-P?
"Kita akan bertemu dengan partai-partai untuk diajak bersama, bukan koalisi ya bahasanya, tapi kerja sama, gotong royong," ujar bakal calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo, di kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) malam.
Menurut Jokowi, penjajakan kerja sama politik harus segera dilakukan mengingat jarak waktu menuju pemilihan presiden hanya tiga bulan. Terkait partai mana yang akan diajak koalisi oleh PDI-P, Jokowi tak menyebutkan secara spesifik. Ia menekankan, PDI-P terbuka dengan partai politik mana pun, termasuk dengan Partai Demokrat atau Partai Gerindra.
"Memang ada yang berseberangan. Kita kan ndak hanya ketemuan sekali dua kali tiga kali, banyak. Yang pasti kita terbuka," ujarnya.
Ia menambahkan, yang terpenting adalah kerja sama politik tersebut tidak berujung pada bagi-bagi kursi menteri. Menurutnya, bagi-bagi kursi menteri setelah pemilu antara pemenang dan parpol-parpol koalisi terjadi pada pemerintahan sebelumnya.
"Merangkul semakin banyak partai semakin baik, tapi dengan catatan, jangan sampai jadinya hitung-hitungan kursi menteri dan lain-lain," lanjut Jokowi.
Berdasarkan hitung cepat dari beberapa lembaga survei, PDI-P menempati urutan pertama perolehan suara legislatif, diikuti dengan Partai Golongan Karya, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan partai lainnya. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News