kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Parpol perlu pilih caleg yang bersih skandal seks


Minggu, 03 Februari 2013 / 12:17 WIB
Parpol perlu pilih caleg yang bersih skandal seks
ILUSTRASI. Pernapasan hewan: Pengertian, jenis, dan contoh pernapasan pada hewan. Foto: organ pernapasan pada manusia.


Sumber: Tribunnews |

JAKARTA. Partai politik bertanggung jawab untuk menjaring calon-calon legislatif yang berkualitas. Parpol perlu lebih selektif mengajukan nama-nama calon legislatif di 2014, dengan memilih mereka yang bebas dari empat macam skandal.

"Caleg (calon legislatif) jangan sampai yang pernah terlibat skandal seks, jangan yang kayak begitu. Jangan yang pernah terlibat kasus korupsi, narkoba, dan teroris. Nah empat itu tuh jangan," kata Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimmly Ashidiqqie di depan JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).

Dikatakan Jimmly, kalau kasus pidana yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan, itu merupakan hal yang biasa. Tapi kalau korupsi, terorisme, narkoba, dan skandal seks hal tersebut termasuk kategori pidana berat.

Hal tersebut mengingat demokrasi di Indonesia masih perlu penyempurnaan, sehingga sebaiknya jangan menempatkan caleg dari orang-orang yang punya masalah. "Ini soal etika, jadi bukan semuanya soal hukum," katanya.

Sementara untuk penyelenggara pemilu, menurut Jimly yang paling pokok adalah KPU dan Bawaslu. Lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu harus independen, netral, dan berintegritas.

"Nah itu tiga yang pokok. Yang lain-lain soal profesionalitas itu tambahan. Soal tertib administrasi itu apalagi itu tambahan. Yang penting mereka independen, tidak tunduk pada intervensi politik, intervensi ekonomi, intervensi masyarakat juga," ungkapnya.

Ia menegaskan penyelenggaraan dan pihak penyelenggara Pemilu 2014 harus berintegritas agar hasilnya pun berintegritas. 

Tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×