kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Parkir motor di IRTI Monas Rp 3.000 seharian


Rabu, 24 Desember 2014 / 18:00 WIB
Parkir motor di IRTI Monas Rp 3.000 seharian
ILUSTRASI. Manfaat air putih untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Untuk mendukung penerapan kebijakan pelarangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengoptimalkan lokasi parkir di lapangan IRTI Monas. 

Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengklaim pemerintah memberi tarif serendah-rendahnya dengan jaminan keamanan bagi pemilik motor yang memarkirkan kendaraannya di IRTI Monas. 

"IRTI Monas itu kan memang milik DKI. Jadi jam pertama itu membayar tarif Rp 2.000 dan untuk jam selanjutnya mau sampai jam berapapun parkirnya, dia hanya perlu tambah Rp 1.000. Jadi Rp 3.000 untuk parkir seharian di sana (IRTI)," kata Sunardi di Balaikota, Rabu (24/12/2014). 

Sementara itu, jika warga memilih memarkirkan motornya di luar Monas atau di luar IRTI Monas, kawasan itu bukan lagi tupoksi UP Parkir. Sehingga ia tidak mengawasi maraknya tarif "tembak" dari juru parkir liar di luar kawasan Monas. Namun jika tarif "tembak" justru terjadi di dalam parkir IRTI Monas, Sunardi berjanji bakal langsung menindak tegas petugas tersebut. 

"Tapi sepertinya jarang ada laporan kalau di IRTI. Memang tarifnya Rp 3.000 di sana," kata mantan Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DKI itu. 

Lebih lanjut ia menjelaskan kapasitas parkir di IRTI Monas mencapai 700 unit motor. Sunardi berharap pemotor bersedia memarkirkan motornya di IRTI Monas dan beralih menggunakan bus transjakarta maupun bus tingkat gratis. 

Untuk lebih mengoptimalkan lahan parkir di Monas, DKI berencana membangun ruang bawah tanah. Saat ini Pemprov DKI sedang melakukan kajian detail engineering design (DED) ruang bawah tanah Monas.

Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan 20.000 motor dapat diparkir di ruang bawah tanah Monas. Kajian DED pembangunan ruang bawah tanah Monas akan selesai tahun 2015 dan tahun 2016 selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×