Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali mempertahankan suku bung acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur BI April 2021.
“Diperkirakan hal ini disebabkan oleh masih rendahnya tingkat inflasi di Indonesia pada bulan Maret sebesar 1,37%yoy, yang secara relatif masih di bawah target BI sebesar 3±1%,” ujar kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Kontan.co.id, Senin (19/4).
Selain itu, Josua juga melihat bahwa BI akan fokus dalam menajga nilai tukar rupiah, seiring dengan masih melemahnya nilai tukar rupiah secara year to date, bahkan hingga 3,7%.
Di sisi lain, Josua melihat sudah mulai adanya pemulihan ekonomi yang tercermin dari peningkatan impor. Peningkatan impor pada bulan Maret 2021 ini salah satunya didorong oleh peningkatan impor bahan baku dan barang modal yang mencerminkan mulai menggeliatnya industri pengolahan akibat permintaan yang meningkat.
Baca Juga: Banyak surat utang korporasi jatuh tempo, penerbitan di kuartal II akan makin semarak
Meski memang menunjukkan perkembangan yang positif, tetapi kondisi ini bisa saja mendorong semakin lebarnya defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada tahun ini.
Selain Josua, ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana juga memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga acuannya dalam RDG di bulan ini.
Hal ini seiring dengan BI yang diimbau untuk menjaga nilai tukar rupiah, karena ada potensi pelemahan nilai tukar aibat faktor musiman berupa pembayaran dividen dalam dua bulan ke depan.
Selanjutnya: Dorong pemulihan, DRI perkirakan BI kembali tahan suku bunga acuan di bulan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News