Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turunnya produksi cabai menjadi biang keladi naiknya harga cabai di pasaran. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, selain produksi yang merosot, permintaan pada akhir tahun pun melonjak.
"Panen cabai agak kurang dan permintaan tinggi akhir tahun ini," ujar Agung kepada Kontan.co.id, Senin (4/1).
Meski begitu, Agung menerangkan, harga cabai dapat ditekan ke depan. Hal itu mengingat akan kembali panen di bulan Januari ini.
"Menurut asosiasi petani cabai, pertengahan Januari sudah mulai panen. Insya Allah harga mulai turun," terang Agung.
Baca Juga: Harga cabai makin pedas, Kementan: Pekan depan harga akan turun
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga cabai rawit hijau Rp 63.400 per kilogram (kg) dan harga cabai rawit merah Rp 77.100 per kg. Selain cabai, sejumlah bahan pangan lain juga mengalami kenaikan di awal tahun 2021 ini.
Salah satunya, harga harga tahu dan tempe yang naik menjadi Rp 15.000 per kg akibat melonjaknya harga kedelai. Selain itu harga daging sapi juga terpantau masih sebesar Rp 122.200 per kg.
Selanjutnya: BPS catat inflasi bulanan pada Desember 2020 sebesar 0,45%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News