kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Paket insentif kebijakan ini yang bikin sektor industri manufaktur iri


Senin, 02 Maret 2020 / 11:02 WIB
Paket insentif kebijakan ini yang bikin sektor industri manufaktur iri
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020). Dalam ratas tersebut Presiden Joko Widodo menyatakan peringkat daya saing pariwisata I


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Paket kedua, kebijakan stimulus ekonomi dengan menambah insentif pada program Kartu Sembako. Perinciannya adalah tambahan insentif sebesar Rp 50.000 per bulan per penerima sehingga insentif yang diterima Rp 200.000 per orang, penerima manfaat.

Kebijakan stimulus ekonomi kartu sembako ini berlaku mulai Maret-September 2020. Program kartu sembako ini rencanaya akan menjangkau 15,2 juta penerima manfaat.

Dengan tambahan anggaran bagi penerima program ini, maka kebijakan stimulus ekonomi di program Kartu Sembako membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 4,56 triliun.

Baca Juga: Insentif bagi pariwisata bikin iri industri manufaktur, apa yang mereka minta?

Ketiga, kebijakan stimulus ekonomi menambah dana subsidi bunga perumahan. Perkiraan tambahan anggaran program ini mencapai Rp 1,5 triliun. Perinciannya terdiri dari Rp 800 miliar untuk subsidi bunga, dan Rp 700 miliar subsidi uang muka.

Kebijakan stimulus ekonomi bagi sektor perumahan ini juga menambah jumlah rumah layak huni yang mendapatkan subsisi, dengan total tambahan 175.000 unit rumah baru.

Baca Juga: Genjot pariwisata, pemerintah dorong pemberian insentif

Sementara kebijakan stimulus ekonomi keempat berupa insentif bagi industri pariwisata untuk 10 destinasi wisata prioritas. Adapun 10 Destinasi Wisata Prioritas meliputi wilayah Bali, Bangka Belitung, Batam, Bintan, Danau Toba, Daerah Istimewa Yogyakarta, Malang, Manado, Mandalika, Labuan Bajo.

Perincian kebijakan stimulus ekonomi untuk sektor pariwisata ini meliputi alokasi anggaran sebesar Rp 298,5 milar untuk mendorong kunjungan wisatawan asing:

Dari dana itu alokasi sebesar Rp 98,5 miliar ini akan diguyurkan kepada pelaku usaha baik lokal maupun asing terutama maskapai penerbangan dan agen perjalanan wisata.

Baca Juga: Cari influencer untuk dongkrak promosi, Wishnutama: Kita gak mampu bayar BTS

Selain itu ada alokasi anggaran untuk promosi sebesar Rp 103 miliar, lalu kegiatan pariwisata Rp 25 miliar. Yang menarik ada anggaran yang akan diguyurkan bagi influencer di media sosial yang nilainya cukup fantastis yakni mencapai Rp 72 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×