kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Paket Ekonomi diklaim datangkan investasi Rp 300 T


Selasa, 25 Oktober 2016 / 16:16 WIB
Paket Ekonomi diklaim datangkan investasi Rp 300 T


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah mengklaim, penerbitan paket kebijakan ekonomi berhasil. Menurut mereka, walau pelaksanan beberapa paket ekonomi masih tersandung beberapa masalah, paket yang sampai saat ini sudah berjumlah 13 tersebut sudah berhasil mengundang investasi dalam jumlah besar.

Darmin Nasution, Menko Perekonomian mengatakan, untuk paket kebijakan ekonomi berkaitan dengan penyederhanaan perizinan investasi selama tiga jam yang dikeluarkan melalui Paket Kebijakan Ekonomi jilid II misalnya, berdasarkan data yang dimilikinya, sudah berhasil menyedot investasi Rp 291 triliun. Dari investasi tersebut, 77.000 orang tenaga kerja baru berhasil diserap.

Kesuksesan sama juga terjadi pada pelaksanaan Paket Kebijakan VI berupa fasilitas pajak dan kemudahan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK). Menurutnya, paket tersebut sudah mampu menyedot investasi sampai dengan Rp 33,88 triliun sampai dengan September kemarin.

Sementara itu, menyangkut pelaksanaan revisi daftar negatif investasi yang dikeluarkan melalui Paket Kebijakan Ekonomi X. Paket tersebut, saat ini sudah dimanfaatkan 527 perusahaan dengan nilai rencana investasi US$ 12,926 miliar.

Darmin mengatakan, kesuksesan lain dalam pelaksanaan paket juga terjadi dalam pemberian insentif di kawasan pusat logistik berikat. "Ini yang paling berhasil, sejak diterbitkan sampai sekarang sudah ada 28 pusat logistik berikat, dan itu menyebar di seluruh Indonesia sehingga mempercepat efesiensi logistik kita," katanya di Kantor Staf Kepresidenan Selasa (25/10).

Arief Yahya, Menteri Pariwsata mengatakan, terkait revisi daftar negatif investasi, peningkatan investasi besar terjadi di sektor pariwisata. Sejak daftar negatif investasi direvisi, investasi di lima sektor besar pariwisata melonjak 100%.

"Sektornya; hotel berbintang, konsultasi, manajemen restoran, sampai wisata tirta," katanya. Baik Darmin dan Arief tidak merinci, dari mana saja investasi itu datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×