kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Paket Ekonomi diklaim datangkan investasi Rp 300 T


Selasa, 25 Oktober 2016 / 16:16 WIB
Paket Ekonomi diklaim datangkan investasi Rp 300 T


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah mengklaim, penerbitan paket kebijakan ekonomi berhasil. Menurut mereka, walau pelaksanan beberapa paket ekonomi masih tersandung beberapa masalah, paket yang sampai saat ini sudah berjumlah 13 tersebut sudah berhasil mengundang investasi dalam jumlah besar.

Darmin Nasution, Menko Perekonomian mengatakan, untuk paket kebijakan ekonomi berkaitan dengan penyederhanaan perizinan investasi selama tiga jam yang dikeluarkan melalui Paket Kebijakan Ekonomi jilid II misalnya, berdasarkan data yang dimilikinya, sudah berhasil menyedot investasi Rp 291 triliun. Dari investasi tersebut, 77.000 orang tenaga kerja baru berhasil diserap.

Kesuksesan sama juga terjadi pada pelaksanaan Paket Kebijakan VI berupa fasilitas pajak dan kemudahan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK). Menurutnya, paket tersebut sudah mampu menyedot investasi sampai dengan Rp 33,88 triliun sampai dengan September kemarin.

Sementara itu, menyangkut pelaksanaan revisi daftar negatif investasi yang dikeluarkan melalui Paket Kebijakan Ekonomi X. Paket tersebut, saat ini sudah dimanfaatkan 527 perusahaan dengan nilai rencana investasi US$ 12,926 miliar.

Darmin mengatakan, kesuksesan lain dalam pelaksanaan paket juga terjadi dalam pemberian insentif di kawasan pusat logistik berikat. "Ini yang paling berhasil, sejak diterbitkan sampai sekarang sudah ada 28 pusat logistik berikat, dan itu menyebar di seluruh Indonesia sehingga mempercepat efesiensi logistik kita," katanya di Kantor Staf Kepresidenan Selasa (25/10).

Arief Yahya, Menteri Pariwsata mengatakan, terkait revisi daftar negatif investasi, peningkatan investasi besar terjadi di sektor pariwisata. Sejak daftar negatif investasi direvisi, investasi di lima sektor besar pariwisata melonjak 100%.

"Sektornya; hotel berbintang, konsultasi, manajemen restoran, sampai wisata tirta," katanya. Baik Darmin dan Arief tidak merinci, dari mana saja investasi itu datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×