kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.367   -152,47   -2,34%
  • KOMPAS100 924   -25,49   -2,69%
  • LQ45 724   -13,50   -1,83%
  • ISSI 196   -6,38   -3,15%
  • IDX30 377   -4,78   -1,25%
  • IDXHIDIV20 454   -7,25   -1,57%
  • IDX80 105   -2,34   -2,18%
  • IDXV30 108   -2,53   -2,29%
  • IDXQ30 124   -1,21   -0,97%

Pagu rupiah naik, defisit anggaran 2015 bisa 2%


Kamis, 18 Desember 2014 / 15:56 WIB
Pagu rupiah naik, defisit anggaran 2015 bisa 2%
ILUSTRASI. Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pemerintah mengubah asumsi rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 yang akan dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada awal tahun depan. Asumsi rupiah akan ditaruh pada level Rp 12.000-an.

Sebelumnya dalam APBN 2015, asumsi rupiah adalah Rp 11.900 per dollar Amerika Serikat (AS). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan rupiah yang dinaikkan dalam bujet anggaran tidak akan membuat defisit besar.

Defisit masih tetap bisa mengarah ke level 2% dari pendapatan domestik bruto (PDB). "Gara-gara rupiah yang naik cuma satu yaitu bunga cicilan," ujarnya, Kamis (18/12).

Mengenai beban pengeluaran pemerintah khususnya subsidi bahan bakar minyak (BBM), ia mengakui anggaran subsidi BBM akan kecil sekali dalam RAPBN-P 2015. Penurunan itu diakibatkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000/liter yang telah dilakukan pemerintah.

Asal tahu saja, defisit anggaran dalam APBN 2015 adalah 2,21% dari PDB atau Rp 245,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×