kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pagi ini, SBY umumkan Mendag baru pengganti Gita


Rabu, 12 Februari 2014 / 08:55 WIB
Pagi ini, SBY umumkan Mendag baru pengganti Gita
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A TikTok logo is displayed on a smartphone in this illustration taken January 6, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono dijadwalkan mengumumkan Menteri Perdagangan baru pengganti Gita Wirjawan, Rabu (13/2/2014). Presiden menggelar konferensi pers sekitar pukul 10.00 WIB di Kantor Presiden, Jakarta.

Informasi ini berdasarkan situs Sekretariat Kabinet, setkab.go.id. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi yang disampaikan pihak Istana mengenai siapa pengganti Gita.

Sebelumnya diberitakan, Presiden telah meminta mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Luthfi untuk menggantikan Gita. Luthfi baru saja mengakhiri masa tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Jepang merangkap Mikronesia. Dia adalah mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan merupakan lulusan Program in Economic Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS (1992); dan Finance for Nonfinancial Managers New York University, AS (1992). (ES)

Gita menyatakan alasannya mundur sebagai Mendag karena ingin fokus menjalani Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Dia juga mengaku tak mau memiliki konflik kepentingan jika harus menjalani konvensi, tetapi tetap menjadi seorang menteri.

Sebelumnya, Gita telah mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali. Namun, dua permohonan mundur Gita selalu ditolak Presiden SBY.

Pada permohonan ketiga kali, Presiden SBY membalasnya. Pengunduran diri Gita ini diapresiasi Presiden. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silahi mengatakan, Presiden menilai Gita sebagai pejabat yang beretika politik.

Sudi juga mengatakan, Presiden menolak permintaan mundur Gita sebelumnya karena ketika itu Kepala Negara menilai masih ada tugas penting yang harus diselesaikan Gita. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×