kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pagar DPR rubuh, tiga orang ditahan polisi


Kamis, 12 Januari 2012 / 16:28 WIB
ILUSTRASI. Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Lelaki tua itu teriak-teriak marah. Da tidak terima dengan apa yang baru menimpa dirinya.

Bersama dua orang yang tampak usianya jauh lebih muda ia baru saja digelandang polisi ke salah satu pos pengaman terdekat di lingkungan halaman Gedung DPR. "Polisi apa ini, saya jatuh terus malah ditendang seperti binatang," katanya dengan betis kanan yang tampak baru saja diperban. Kamis (12/1).

Saat ditanya, ia mengaku bernama Wawan Juanda dari Tasikmalaya. Ia termasuk anggota Sekretariat Bersama Pemulihan Hak-Hak Rakyat Indonesia yang saat ini tengah berunjuk rasa di depan Gedung DPR.

Wawan diciduk tidak lama setelah dua bilah pagar di sisi gerbang Gedung DPR rubuh. Pagar itu rubuh ketika massa tampak mendorong-dorong pagar yang hendak mencoba masuk ke Gedung DPR.

Salah satu tuntutan yang digaungkan massa ialah reformasi agraria lengkap dengan penuntasan berbagai kasus sengketa tanah yang merugikan masyarakat. "Saya ini orang miskin Pak, susah, kenapa begini," kata Wawan sebelum dibawa masuk ke ruangan pengaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×