kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Ombudsman Akan Investigasi Ledakan Tambang Batubara Bawah Tanah di Sawahlunto


Senin, 12 Desember 2022 / 18:01 WIB
Ombudsman Akan Investigasi Ledakan Tambang Batubara Bawah Tanah di Sawahlunto
ILUSTRASI. Suasana lokasi ledakan tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Desa salak, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022). ANTARA FOTO/Derky Azmadi/Lmo/tom.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ombdusman RI berinisiatif untuk melakukan investigasi kecelakaan tambang di Sawahlunto. Pihaknya berencana mengkoordinasikan dengan perwakilan Ombudsman di Sumatera Barat. 

Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto menyatakan, kalau ada laporannya pihaknya akan menerima dan diproses. Tetapi kalaupun tidak, Ombdusman akan perintahkan kepada perwakilannya di Sumatera Barat agar melakukan investigasi di Sawahlunto. 

“Ombudsman bisa melakukan respons terhadap usaha jika ada laporan, jika pun tidak itu bisa jadi inisiatif,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (12/12). 

Sebagai informasi, pada Jumat (9/12), telah terjadi ledakan di lubang nomor DC 02 tambang batubara bawa tanah PT Nusa Alam Lestari yang terletak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. 

Baca Juga: Kecelakaan Tambang Batubara di Sawahlunto, 10 Orang Meninggal Dunia

Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ledakan terjadi pada awal shift kerja di mana sudah terdapat 14 orang pekerja tambang yang berada di lubang tambang. 

Pada tanggal 9 Desember 2022 pukul 17.50 WIB, proses evakuasi sudah berhasil dilakukan terhadap 14 orang tersebut, di mana 3 orang pekerja tambang mengalami luka ringan, 1 orang pekerja tambang mengalami luka bakar dan sudah dilakukan penanganan di RSUD Kota Sawahlunto, 10 orang pekerja tambang dinyatakan meninggal dunia. 

Jenazah 10 orang pekerja tambang tersebut sudah dibawa ke RSUD Kota Sawahlunto. Proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim PT Nusa Alam Lestari bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, BASARNAS, Balai Diklat Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Sawahlunto, TNI, dan Kepolisian Republik Indonesia.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin menegaskan, seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara sampai hasil investigasi kecelakaan tambang berakibat mati telah seluruhnya ditindaklanjuti, dan/atau kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat. 

Baca Juga: Dipimpin Erick Thohir, PTBA Ikut Menanam Pohon Menanam Akhlak

“Empat orang Tim Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatera Barat telah tiba di lokasi ledakan untuk melakukan pemeriksaan awal,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (12/12). 

Selain itu, inspektur tambang juga melaksanakan koordinasi evakuasi korban, dan melaksanakan investigasi terhadap kejadian ledakan tersebut. Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×