kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Oktober, lelang 5.000 proyek infrastruktur dimulai


Kamis, 07 September 2017 / 17:34 WIB
Oktober, lelang 5.000 proyek infrastruktur dimulai


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali menggeber pelaksanaan proyek infrastruktur 2018. Mulai Oktober nanti, mereka akan melelang proyek infrastruktur yang akan mereka laksanakan tahun depan.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, ada 5.000 paket proyek infrastruktur yang akan mulai ditawarkan Oktober nanti. Salah satu proyek yang akan dilelang, sebelas proyek bendungan; Rukoh, Sadawarna, Randugunting, Bagong, Riam Kiwa, Pelosika, Bolangan Hulu, Telagawaja, Manikin, Mbay dan Baliem.

Basuki mengatakan, lelang mulai dilakukan setelah pihaknya selesai membicarakan anggaran 2018 dengan Komisi V DPR. "Diskusinya nanti 13 dan 14 September," katanya di Komplek Gedung DPR, Kamis (8/9).

Pelaksanaan lelang dini proyek infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah mulai dilakukan pada tahun anggaran 2016 lalu. Meskipun demikian, pelaksanaan lelang dini tersebut sampai saat ini belum sempurna 100%.

Catatan Basuki, tidak semua proyek infrastruktur yang berhasil dilelang. Untuk tahun anggaran 2017 ini saja misalnya, lelang proyek infrastruktur senilai sekitar Rp 2 triliun gagal dilakukan.

Imam Santoso, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, untuk direktoratnya, nilai proyek yang gagal lelang mencapai hampir Rp 450 miliar.

Kegagalan lelang juga terjadi di Direktorat Jenderal Bina Marga. Arie Setiadi, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, nilai proyek yang gagal di direktoratnya mencapai Rp 900 miliar. "Hambatannnya, pengadaan tanah," katanya.

Walau gagal lelang, Basuki mengatakan, itu bukan hambatan. Pasalnya anggaran proyek yang gagal lelang langsung direalokasi ke proyek multiyears atau tahun jamak. "Dicari mana proyek multiyears yang bisa ditambah, ditambahkan supaya kurangi beban 2018," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×