Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini Selasa (27/3) menandatangani nota kesepahaman dengan pengurus pusat Bhayangkari. Kerjasama ini terkait peningkatan jumlah wirausaha istri kepolisian atau korps Bhayangkari.
Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK bilang, dengan kerjasama ini selain bisa meningkatkan jumlah wirausaha juga bisa meningkatkan inklusi keuangan.
"Diharapkan inklusi keuangan meningkat dan target inklusi keuangan sebesar 70% bisa tercapai di 2019," kata Wimboh dalam sambutannya di acara peningkatan peran Bhayangkari dengan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui edukasi keuangan dan pelatihan kewirausahaan di Korps Bhayangkari, Selasa (26/3).
Peningkatan inklusi keuangan ini diharapkan bisa diwujudkan dengan pengoptimalan pengelolaan keuangan. Selain itu, diharapkan organisasi Bhayangkari bisa lebih baik dalam memutar uang dan investasi.
Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian bilang target kementeriannya adalah menciptakan 20.000 entreprenuer baru sebelum 2019. "Hal ini dilakukan dengan penguatan kelembagaan," kata Airlangga dalam kesempatan yang sama.
Salah satu strategi untuk meningkatkan kewirausahaan adalah dengan memanfaatkan kemajuan finansial teknologi. Tito Karnavian, Pembina Utama Bhayangkari bilang potensi organisasi Bhayangkari cukup besar.
"Karena totalnya ada 450.000 anggota yang tersebar di 34 Polda, 461 Polres dan 5.000 Polsek di seluruh Indonesia," kata Tito. Tujuan utama Bhayangkari sendiri awalnya adalah peningkatan kesejahteraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News