kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.469   31,00   0,20%
  • IDX 7.724   -10,91   -0,14%
  • KOMPAS100 1.201   -0,63   -0,05%
  • LQ45 959   0,26   0,03%
  • ISSI 232   -0,50   -0,21%
  • IDX30 492   -0,06   -0,01%
  • IDXHIDIV20 592   0,92   0,16%
  • IDX80 137   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 143   0,06   0,04%
  • IDXQ30 164   0,05   0,03%

OIKN Ajak Investor Kawasan Borneo Investasi di IKN


Selasa, 05 September 2023 / 15:04 WIB
OIKN Ajak Investor Kawasan Borneo Investasi di IKN
ILUSTRASI. Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak pelaku usaha kawasan Borneo untuk berinvestasi di IKN.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak pelaku usaha kawasan Borneo untuk berinvestasi di IKN.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono saat memaparkan proyek IKN di Borneo Business Rountable di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (4/9).

Ia mengatakan, IKN nantinya diharapkan dapat menjadi penghubung di kawasan Borneo dan menjadi pusat perekonomian ketiga negara yaitu Malaysia, Brunei Darusalam dan Indonesia.

"Untuk itu saya berharap ada lebih banyak investasi dari saudara dari kawasan Borneo ke IKN," kata Agung.

Baca Juga: OIKN: Investasi Swasta ke Sektor Hiburan di IKN Sudah Capai Rp 20 Triliun

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono saat memaparkan proyek IKN di Borneo Business Roundtable 2023

Agung bilang, IKN nanti akan memiliki 4 juta penduduk di sekitar IKN, dan memiliki luas empat kali lipat dari Jakarta. Fakta ini menjadi  salah satu alasan IKN berpeluang untuk tempat berinvestasi.

Secara total kebutuhan investasi di IKN sebesar US$ 30 miliar dengan peluang investasi di sebanyak 12 sektor prioritas utama.

Menurut Agung, Brunei Darusalam dan Malaysia bisa menjadi mitra yang tepat untuk membangun IKN.

"Khusus untuk Brunei kami melihat ada potensi bisa mengembangkan industri halal mulai dari makanan sampai dengan farmasi, perbankan dan beberapa industri pariwisata di IKN," kata Agung.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×