Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
Meski pengeluaran dan konsumsi rumah tangga relatif bertahan, tapi tanda-tanda pelemahan mulai terlihat. Penjualan mobil, misalnya, telah mengalami penurunan tajam selama setahun terakhir.
OECD melihat, perlambatan ekonomi melanda baik negara maju maupun negara berkembang. Hanya saja tingkat keparahannya bervariasi bergantung pada peran perdagangan dalam struktur ekonomi masing-masing negara.
Baca Juga: Targekan pertumbuhan ekonomi 5,08%, pemerintah masih andalkan belanja
Pertumbuhan ekonomi AS diproyeksi hanya akan mencapai 2% pada 2020 dan 2021. Kawasan Eropa dan Jepang diperkirakan cuma tumbuh sekitar 1%.
Sementara pertumbuhan China diproyeksi makin merosot yaitu 5,7 dan 5,5% pada 2020 dan 2021, jauh di bawah tingkat pertumbuhan terakhir pada tahun ini yang masih sebesar 6,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News