kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OECD pangkas lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Jumat, 10 Desember 2021 / 16:58 WIB
OECD pangkas lagi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021
ILUSTRASI. OECD menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 menjadi 3,3% dari semula 3,7%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021. 

Lembaga tersebut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh di kisaran 3,3% yoy atau lebih rendah dari perkiraan semula yang sebesar 3,7% yoy. 

Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah ini tak lepas dari adanya lonjakan kasus harian Covid-19 pada kuartal III-2021 yang menyebabkan pemerintah menarik rem darurat berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akhirnya menghambat pemulihan ekonomi. 

“Pemulihan Indonesia terhambat karena ada pembatasan aktivitas dan peningkatan ketidakpastian karena varian Delta menyebar cepat,” tulis lembaga tersebut dalam OECD Economic Outlook Volume 2021, seperti dikutip Jumat (10/12). 

Baca Juga: Upaya menuju pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022 setelah diterpa pandemi

Meski perekonomian sempat terpukul pada periode PPKM darurat tersebut, tetapi OECD sudah melihat adanya peningkatan aktivitas ekonomi pada kuartal III-2021 dan belranjut pada kuartal IV-2021 yang mendorong peningkatan permintaan. 

Peningkatan permintaan ini pun menjadi kekuatan bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun ini. 

Selain mendapat suntikan dari prospek pertumbuhan konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh kinerja ekspor yang kecipratan berkah dari peningkatan harga komoditas. 

Ke depan, OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat di tahun 2022 dan di tahun 2023, yaitu di atas 5% yoy. Lebih tepatnya pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh di kisaran 5,2% yoy dan di tahun 2023 tumbuh 5,1% yoy. 

Baca Juga: IMF: Pandemi Covid-19 torehkan luka dalam bagi prospek perekonomian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×