Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,3% menjadi 3,2% di tahun ini. OECD memangkas pertumbuhan ekonomi karena eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas.
Kendati begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap sesuai target pemerintah yakni 5,3%.
"Kalau tahun ini 5,3% tahun depan harapannya 5,6%," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Kamis (23/5).
Padahal Bank Indonesia (BI) juga ikut memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5,2%.
Untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan tersebut, Darmin menjelaskan Indonesia perlu memanfaatkan peluang yang ada. Seperti menggerakkan sektor prioritas serta membuat pengusaha tertarik merelokasi usahanya ke Indonesia.
Pasalnya Indonesia tidak dikenai bea masuk untuk ekspor ke Amerika Serikat (AS). "Tapi ingat Vietnam dan Thailand juga mau. Sehingga itu berarti kemampuan masing-masing untuk mengundang," imbuh Darmin.
Saat ini, jelas Darmin, pemerintah terus berupaya menyempurnakan kebijakan untuk terus mendorong investasi antara lain perbaikan Online Single Submission (OSS) dan fasilitas fiskal. "Tinggal membuat makin efektif," imbuh dia.
Selain itu upaya yang harus terus diusahakan terkait dengan peningkatan kualitas manusia yang saat ini melalui program vokasi. Serta ke depan diharapkan bisa memberikan perhatian pada produk yang akan didorong untuk ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News