kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

NTT siap pasok sapi kurban untuk Idul Adha


Jumat, 04 Agustus 2017 / 11:55 WIB
NTT siap pasok sapi kurban untuk Idul Adha


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) berkoordinasi dengan daerah sentra produsen ternak untuk mempersiapkan pasokan hewan kurban untuk hari raya Idul Adha. 

Pasokan sapi kurban tersebut salah satunya akan didatangkan dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama ini, NTT memang menjadi salah satu sentra produsen sapi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jabodetabek. Jumlah pasokan ternak sapi NTT tahun 2017 mencapai 66.300 ekor.

“Menjelang Idul Adha, NTT siap untuk memasok sapi. Sebagai gambaran, per 31 Juli 2017 lalu, tersedia stok sapi siap kirim sebanyak 1.790 ekor," kata Tay Renggi, Kepala Bidang Agribisnis Peternakan Dinas Peternakan NTT.

Total ada 1.450 sapi yang telah didistribusikan ke Jabodetabek sejak dua hari lalu menggunakan kapal kargo dan kapal ternak cemara nusantara 1. Sisanya sebanyak 340 sapi akan diangkut dengan kapal kargo berikutnya.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH, Fini Murfiani menjelaskan, permintaan sapi untuk kurban yang meningkat membuat harga jual meningkat.

Misal, jika hari biasa harga sapi hidup di daerah konsumsi rata-rata Rp 43.000 - Rp 46.000 per kilogram (kg), maka menjelang Idul Adha harganya bisa mencapai Rp 60.000 - Rp 65.000 per kg.

Harga sapi menjelang hari raya memang cenderung tinggi, karena harga tersebut sudah termasuk biaya penitipan, pakan dan kesehatan selama satu bulan, serta biaya pengiriman sapi sampai ke tempat pembeli.

“Mudah-mudahan dengan lancarnya transportasi sapi dari sentra produksi ke daerah konsumsi, pasokan hewan kurban dapat tersedia dengan cukup, serta diharapkan peternak dapat menikmati harga sapi yang lebih baik dan sekaligus tidak memberatkan konsumen," kata Fini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×