kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

NorthCliff beli aset pailit Panghegar


Kamis, 29 Maret 2018 / 13:51 WIB
NorthCliff beli aset pailit Panghegar
ILUSTRASI.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para kreditur PT Panghegar Putra Wijaya (PPW) kini bisa sedikit bernafas lega. Kepastian pembelian aset properti milik PPW di Garut oleh NorthCliff Development menjadi sebab.

NorthCliff Development adalah anak usaha NorthCliff Indonesia yang bergerak di bidang properti. Perusahaan ini akan mengakuisisi aset kondotel milik anak usaha Panghegar Group ini senilai Rp 120 miliar.

Menurut kurator kepailitan Panghegar Rusman Effendi, setelah aset dibeli maka pembangunan kondotel Panghegar Garut Hot Spring and Spa di Cipanas, Kabupaten Garut akan dilanjutkan NorthCliff. "Perusahaan ini sudah pailit, tinggal lelang, tapi mau going concern (tetap beroperasi), kebetulan ketemu investor yang kredibel. Nah, NorthCliff ini nantinya yang akan melanjutkan pembangunan," jelasnya kepada KONTAN di kantor NorthCliff, Rabu (28/3).

Direktur Utama NorthCliff Development Prihadikari menyebutkan, akuisisi aset Panghegar dilakukan karena kondotel itu dinilai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Terlebih saat ini, NorthCliff melalui NorthCliff development juga sedang bergairah membangun bisnis properti.

"Aset yang sudah ada ini memiliki lokasi yang baik. Kemudian izin juga sudah ada, tinggal kita lanjutkan. Jadi pembangunan pun jadi lebih cepat dan murah. Karena kita investasi jadi harus cepat juga imbal hasilnya," jelasnya.

Berikan dua pilihan

Dengan kepastian adanya akuisisi ini, maka NorthCliff kemudian harus melunasi seluruh kewajiban yang ditanggung oleh Panghegar.

Menurut Rusman, dalam kepailitan ini Panghegar memiliki tagihan Rp 115 miliar yang berasal dari 132 kreditur, yakni pembeli kondotel. Panghegar juga harus mengembalikan utang ke perusahaan kontraktor PT Multi Teknik Persada dan 10 perusahaan pemasok material pembangunan kondotel. Kesemuanya merupakan kreditur konkuren atau kreditur tanpa jaminan.

Lalu ada satu kreditur separatis (dengan jaminan) yaitu Bank Bukopin dengan tagihan Rp 28 miliar.

Rusman menyatakan setelah diakuisisi NorthCliff, para pembeli unit kondotel akan diberi dua opsi. Pertama, pembeli membayar sisa harga jual unit yang akan dikelola NorthCliff (top up). Kedua, uang pembeli yang sudah masuk dan dianggap sebagai tagihan akan dibayarkan sepenuhnya NorthCliff.

Proyek Condotel Panghegar Garut Hot Spring dan Spa mulai dikerjakan akhir 2012 dan terhenti pada tahun 2016. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×