Reporter: Bidara Pink, Umar Tusin | Editor: Yudho Winarto
Valuasi yang dimaksud Eric adalah adanya efek dari pelemahan nilai tukar rupiah untuk penghitungan SDR. Apalagi SDR sendiri dihitung sebagai rata-rata tertimbang nilai tukar mata uang suatu negara anggota IMF terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yen Jepang, Euro Eropa, Poundsterling Inggris, dan Yuan China.
Itu yang menyebabkan bila rupiah melemah terhadap mata uang tersebut, menyebabkan cadev dalam SDR menurun nilainya.
Baca Juga: Arus Masuk Dana Asing yang Deras Menopang Cadangan Devisa di Akhir 2019
Selain itu, Eric juga menyoroti terkait peningkatan sekuritas dan emas. Menurutnya ini memberi efek yang positif terhadap cadev Indonesia. Sekuritas merupakan aset yang likuid sehingga mudah diperdagangkan di pasar finansial.
Meski begitu, Eric juga mengimbau agar sekuritas ini agar lebih diversifikasi sehingga tidak terlalu dominan dalam bentuk US Treasuries. Sementara emas, merupakan aset yang dinilai paling aman dan stabil nilainya.
Hal itu juga terlihat dari banyak bank sentral negara lain yang berusaha mengurangi komposisi US Treasuries dan beralih ke emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News