Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Nilai kerugian tiga tangki unit penyulingan minyak di kilang Cilacap yang terbakar diperkirakan mencapai US$ 30 juta. Saat ini pihak asuransi tengah menverifikasi nilai kerugian tersebut.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, validasi yang dilakukan pihak asuransi ini untuk memastikan apakah perusahaannya menjalankan prosedur keselamatan. Karen sendiri menyatakan, prosedur keselamatan telah dijalankan.
Seperti diketahui, pada 2 April lalu, tiga tangki kilang Cilacap terbakar. Direktur Pengolahan Pertamina Rukmi Hadihartini menambahkan, pondasi tangki masih aman sehingga bisa dibangun kembali. Menurutnya, kondisi pondasi ini mengurangi nilai kerugian.
Rincian nilai kerugian itu yakni, kerugian akibat tangki sebesar US$8,5 juta, minyak senilai US$20 juta, dan pemadaman api mencapai US$1 juta. Sehingga apabila ditotal kurang lebih kejadian itu menyebabkan kerugian mencapai US$30 juta.
Rukmi mengatakan, kerugian ini akan ditanggung PT Tugu Pratama selaku perusahaan asuransi dengan bantuan reinsurance underwriter Pertamina di London. "Pasti diganti asuransi karena ini total lost. Pada klausul asuransi, disebutkan asuransi akan mengganti semua kalau itu memang total lost," katanya.
Namun, Wakil Ketua Komisi VII Effendi Simbolon mempertanyakan, mengenai penggantian asuransi yang ternyata mencapai angka US$30 juta. "Apa yakin ini semua bakal diganti? Jumlahnya sangat besar. Kalau ini karena human error bagaimana, apa tetap akan diganti?" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News