kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca Perdagangan Juli 2022 Surplus US$ 4,23 Miliar


Senin, 15 Agustus 2022 / 12:41 WIB
Neraca Perdagangan Juli 2022 Surplus US$ 4,23 Miliar
ILUSTRASI. Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan barang pada bulan laporan sebesar US$ 4,23 miliar.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada bulan Juli 2022. Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan barang pada bulan laporan sebesar US$ 4,23 miliar. 

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan, dengan surplus neraca perdagangan pada bulan Juli 2022 ini, mengantarkan Indonesia untuk mencetak surplus selama 27 bulan berturut-turut. "Karena kita mencatat surplus sejak Mei 2020," jelas Setianto dalam paparan terkait Neraca Perdagangan Juli 2022, Senin (15/8). 

Surplus pada bulan Juli 2022 ini didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor. Adapun nilai ekspor pada Juli 2022 tercatat US$ 25,27 miliar, sedangkan impor tercatat sebesar US$ 21,35 miliar. 

Baca Juga: BPS: Nilai Impor Juli 2022 Naik 1,64% mom

Selain itu, surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus neraca komoditas non minyak dan gas (non migas). Tercatat, neraca komoditas non migas surplus US$ 7,31 miliar, yang ditopang oleh komoditas bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), dan bijih, kerjak, dan abu logam (HS 26). 

Indonesia juga mencetak surplus neraca perdagangan non migas dengan beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS0, India, dan Filipina. Setianto memerinci, surplus perdagangan non migas Indonesia dengan AS surplus US$ 1,64 miliar, terutama ditopang komoditas lemak minyak hewan/nabati, pakaian dan aksesorisnya, serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya. 

Sedangkan neraca perdagangan non migas dengan India tercatat surplus US$ 1,62 miliar, terutama dari bahan bakar mineral. Kemudian dengan Filipina tercatat surplus US$ 1,08 miliar, terutama dari komoditas bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta lemak dan minyak hewan/nabati. 

Baca Juga: BPS: Nilai Ekspor Juli 2022 Turun 2,20% mom

Sementara itu, neraca perdagangan migas Indonesia pada Juli 2022 terpantau defisit US$ 3,08 miliar. Defisit neraca tersebut bersumber dari komoditas minyak mentah dan hasil minyak. 

Lebih lanjut, dengan kondisi ini, neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif atau dari Januari 2022 hingga Juli 2022 mencatat surplus US$ 29,17 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×