kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.876   63,00   0,40%
  • IDX 7.140   -21,75   -0,30%
  • KOMPAS100 1.093   -1,23   -0,11%
  • LQ45 868   -3,80   -0,44%
  • ISSI 217   0,20   0,09%
  • IDX30 444   -2,46   -0,55%
  • IDXHIDIV20 536   -4,09   -0,76%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 134   -2,02   -1,49%
  • IDXQ30 148   -1,27   -0,85%

Nazaruddin kendalikan perusahaan dari balik sel


Senin, 07 Juli 2014 / 17:19 WIB
Nazaruddin kendalikan perusahaan dari balik sel
ILUSTRASI. Sinopsis dan jadwal tayang film Dear David yang segera tayang di Netflix dibintangi oleh Shenina Cinnamon dan Emir Mahira.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat  Muhammad Nazzarudiin kerap mengadakan rapat rutin ketika dirinya mendekam di Rumah Tahana (Rutan) Mako Brimob, Depok. Rapat tersebut bahkan dilakukan setiap satu kali dalam sepekan guna membahas kasus korupsi yang menjeratnya.

"Waktu Pak Nazar ditahan di Mako Brimob, setiap hari Sabtu saya datang kesana untuk rapat," kata Clara Maureen, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (7/7). Clara merupakan salah satu pegawai perusahaan bentukan Nazzarudiin, Permai Group, bersaksi atas dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya dengan terdakwa Anas Urbaningrum.

Lebih lanjut menurut Clara, bukan hanya dirinya sendiri melainkan teman-temannya yang bekerja di perusahaan bentukan Nazaruddin, Permai Group rutin mengikuti rapat tersebut. Pertemuan tersebut kata Clara, selain membahas kasus korupsi yang menjerat Nazar juga membahas mengenai pengelolaan proyek-proyek yang di garap oleh perusahaannya.

Dengan demikian, meski telah mendekam di tanahan, Nazar tetap masih bisa mengendalikan perusahaannya.

"Di Mako Brimob (Nazaruddin tinggal sekitar) tiga hingga empat bulan, (rapat dilakukan) setiap Sabtu kecuali ada pemeriksaan dan razia," tambah Clara.

Clara juga menambahkan, selama berada dalam tahanan tersebut, Nazar mendapatkan fasilitas berlebih. Contohnya, tidak ada penjagaan ketat untuk Nazar dan mendapatkan ruang tahanan yang lebih besar dibandingkan dengan tahanan lainnya. Bahkan, selama menjadi tahanan di tempat tersebut, Nazar cukup dapat mengakses fasilitas telepon genggam. Menurut Clara, walaupun sedang berada di dalam tahanan, Nazar kerap menghubunginya lewat telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×