kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Nasdem bahas cawapres dengan PDI-P


Minggu, 13 April 2014 / 20:59 WIB
Nasdem bahas cawapres dengan PDI-P
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua DPP Partai Nasdem Enggartiasto Lukita mengatakan koalisi partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bukanlah politik dagang sapi. Artinya Nasdem tidak dalam posisi mengusulkan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Joko Widodo alias Jokowi.

Selain itu, ia mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Mantan Wapres Jusuf Kalla pada Jumat (11/4) pekan lalu lebih pada pertemuan dua sahabat. "Jadi pertemuannya untuk mengucapkan selamat pada Nasdem dan juga bicara seputar politik," ujar Enggartiasto kepada KONTAN, Minggu (13/4).

Enggartiasto tidak menampik maupun mengiyakan apakah Nasdem mengusulkan JK sebagai cawapres Jokowi. Ia mengatakan kedua partai akan membentuk sistem pemerintahan yang kuat dengan parlemen yang kuat. Dengan demikian juga butuh cawapres yang kuat dan mumpuni.

Maka untuk posisi cawapres, Enggartiasto bilang Nasdem dan PDIP punya kriteria dan sekarang tengah membahas siapa yang memenuhi kriteria tersebut. Jadi kedua partai mencari cawapres yang bisa mengimplementasikan gagasan kedua partai saat berkuasa nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×