kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nasdem bahas cawapres dengan PDI-P


Minggu, 13 April 2014 / 20:59 WIB
Nasdem bahas cawapres dengan PDI-P
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Ketua DPP Partai Nasdem Enggartiasto Lukita mengatakan koalisi partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bukanlah politik dagang sapi. Artinya Nasdem tidak dalam posisi mengusulkan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Joko Widodo alias Jokowi.

Selain itu, ia mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Mantan Wapres Jusuf Kalla pada Jumat (11/4) pekan lalu lebih pada pertemuan dua sahabat. "Jadi pertemuannya untuk mengucapkan selamat pada Nasdem dan juga bicara seputar politik," ujar Enggartiasto kepada KONTAN, Minggu (13/4).

Enggartiasto tidak menampik maupun mengiyakan apakah Nasdem mengusulkan JK sebagai cawapres Jokowi. Ia mengatakan kedua partai akan membentuk sistem pemerintahan yang kuat dengan parlemen yang kuat. Dengan demikian juga butuh cawapres yang kuat dan mumpuni.

Maka untuk posisi cawapres, Enggartiasto bilang Nasdem dan PDIP punya kriteria dan sekarang tengah membahas siapa yang memenuhi kriteria tersebut. Jadi kedua partai mencari cawapres yang bisa mengimplementasikan gagasan kedua partai saat berkuasa nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×