kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nama Bloomberg ikut terseret dalam polemik KPAI vs Djarum


Jumat, 13 September 2019 / 09:12 WIB
Nama Bloomberg ikut terseret dalam polemik KPAI vs Djarum
ILUSTRASI. PB DJARUM HENTIKAN AUDISI UMUM BULUTANGKIS


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik yang terjadi antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) dan PB Djarum seputar audisi bulu tangkis menyeret nama pihak asing, yakni Bloomberg.

Di jagad media sosial, Bloomberg dituduh berada di balik sikap KPAI yang melarang penggunaan logo, merek, dan brand image Djarum di kegiatan audisi bulu tangkis.

Bloomberg merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan media asal Amerika Serikat. Perusahaan tersebut memang punya beberapa program filantropi, salah satunya konsen di bidang kesehatan masyakarat, khususnya mencegah anak-anak terpapar dari tembakau atau Tobacco-Free Kid.

Untuk menyukseskan program filantropi-nya itu, Bloomberg memang gencar menyuntikan dana ke banyak negara, khususnya negara miskin dan berkembang, tak terkecuali Indonesia.

Baca Juga: KPAI cabut surat permintaan penghentian audisi PB Djarum, logo Djarum harus hilang?

Walau demikian, Ketua KPAI, Susanto menegaskan pihaknya tidak menerima dana dari Bloomberg. "Kami perlu tegaskan tidak satu rupiah pun KPAI mendapatkan dana itu. Nanti dicek saja," kata Susanto, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9).

Di situs resmi Bloomberg Initiative memang tak tertera nama KPAI dalam daftar penerima dana. Berbeda dengan Yayasan Lentera Anak yang masuk daftar. Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari, mengakui organisasinya mendapat dana dari perusahaan milik Michael Bloomberg itu.

Michael Bloomberg tercatat pernah menjabat sebagai Wali Kota New York selama beberapa kali dari periode 2002-2013. Saat menjadi orang nomor satu di kota terbesar di AS itu, Bloomberg gencar menerapkan kebijakan-kebijakan antirokok.

Baca Juga: Polemik PB Djarum, mantan komisioner KPAI: Jangan lihat pakai kacamata kuda!

Bidang kesehatan publik juga selalu menjadi isu yang ia bawa setiap maju dalam pencalonan.

Saat menjadi pembicara di suatu acara, Bloomberg pernah secara terang-terangan mengungkapkan alasannya memerangi rokok. Menurut Bloomberg, ada begitu banyak orang di negara miskin yang meninggal dunia akibat rokok.

“Orang-orang itu (perusahaan rokok) setiap harinya mencoba membunuh orang miskin di seluruh dunia demi keuntungan mereka sendiri," kata Bloomberg dikutip dari Business Insider.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terseretnya Nama Bloomberg dalam Polemik KPAI Vs PB Djarum"
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Ferril Dennys

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×