kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Naikkan harga BBM? PR pemerintah masih banyak


Selasa, 19 Maret 2013 / 17:42 WIB
Naikkan harga BBM? PR pemerintah masih banyak
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada Selasa (26/10) pukul 09.05. IHSG tercatat di level 6.640 ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota komisi XI DPR RI Arif Budimanta menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah sebelum akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, kenaikan BBM itu merupakan opsi terakhir jika sejumlah langkah telah dilakukan.

Salah satunya adalah mengenai kebijakan pengendalian bbm bersubsidi yang harus dilakukan dengan baik. Menurut Arif, kalau sekarang disebut ada kebocoran BBM bersubsidi, itu harus dicek terlebih dahulu penyebabnya.

"Jangan-jangan penyebabkan persoalan pengendalian bukan pertumbuhan konsumen," ujar Arif saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (19/3).

Kedua, menurutnya, pemerintah harus mengkaji kebijakan mengenai bauran energi yang dikaitkan dengan efisiensi terhadap PLN. Ketiga, politikus PDI Perjuangan itu juga meminta pemerintah untuk menyampaikan ke publik mengenai keuntungan yang didapat dari ekspor ke luar negeri. Kata Arif, daripada hanya menyampaikan harga minyak mentah sebaiknya keuntungan itu juga disampaikan.

"Minyak Indonesia dijual ke luar kan menuruti harga minyak dunia," imbuhnya.

Sementara itu yang terakhir, anggota komisi keuangan itu juga meminta agar pemerintah menyampaikan struktur harga mulai dari harga beli hingga untung yang diambil oleh distributor. Arif mengatakan jika keempat hal tersebut sudah dilakukan, pemerintah baru bisa berfikir untuk mengkaji kenaikan harga BBM.

"Beberapa prasyaratnya belum pernah dipenuhi, apa yang dikerjakan oleh pemerintah itu. Jangan selalu nakut-nakitin rakyat kalau tidak dinaikkan APBN akan jebol," urainya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik telah mengatakan kalau pihaknya tengah melakukan kajian untuk menaikkan harga BBM jika alternatif solusi penyelamatan anggaran subsidi BBM lainnya tidak tercapai. Menurutnya secara ekonomi, harga BBM subsidi memang semestinya mengalami kenaikan. Beban subsidi diperkirakan akan membengkak di akhir tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×