kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Mustafa bantah diperiksa Kejagung soal Merpati


Selasa, 21 Juni 2011 / 13:15 WIB
Mustafa bantah diperiksa Kejagung soal Merpati
ILUSTRASI. Laporan Google, Temasek dan Bain berjudul e-Conomy SEA 2019 memperkiraan, nilai pembayaran digital tahun 2025 akan mencapai US$ 1 triliun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri BUMN Mustafa Abubakar membantah jika dirinya telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) perihal pengadaan pesawat MA-60 milik PT Merpati Nusantara Airlines.

"Belum, belum pernah. Ada bilang hari Kamis lalu saya ke sana. Tidak ada," katanya di depan Kantor Sekretaris Kabinet, Selasa (21/6).

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah memeriksa Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines , Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Pemanggilan dilakukan terkait kasus dugaan penggelembungan dana dalam pembelian pesawat tipe MA 60 buatan China Xian Aircraft .

Pesawat seharga US$ 46 juta itu dibeli melalui proses bilateral Pemerintah Indonesia dan Cina sejak tahun 2005 hingga 2010. Namun harga yang digunakan diduga lebih tinggi dan tidak sepadan dengan kualitas pesawat. Dalam perjalannya, Kejagung mengungkapkan ada indikasi tindak pidana korupsi dalam pengadaan pesawat MA-60 buatan China itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×