Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar menargetkan investasi di kawasan lokasi transmigrasi senilai Rp 20.3 triliun pada tahun 2014 mendatang.
“Di kawasan transmigrasi dikembangkan komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, tebu, rumput laut, dan lain-lain. Sehingga nanti tercipta kemitraan usaha antara unit usaha dengan para transmigran,” kata Muhaimin baru-baru ini.
Dalam periode Pembangunan Jangka Menengah I tahun 2005-2009, pemerintah merintis pembangunan 44 kawasan transmigrasi. Kemudian periode tahun 2010-2014, akan memfungsikan 16 kawasan dari 44 kawasan menjadi klaster sistem pengembangan ekonomi.
Selanjutnya, program transmigrasi melaksanakan perpindahan transmigran ke kawasan transmigrasi sebanyak 44.233 keluarga, serta melakukan penataan penduduk di kawasan transmigrasi sebesar 132.650 keluarga.
Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans) Kemnakertrans, Jamaluddien Malik menambahkan, kawasan transmigrasi yang akan dikembangkan harus mampu menghasilkan produk barang dan jasa secara efisien sesuai kebutuhan pasar.
“Setiap kawasan transmigrasi harus disiapkan menghadapi tantangan regional, nasional, dan global serta mengembangkan produk-produk unggulan yang kompetitif. Oleh karena itu, harus ada peningkatan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan dan teknologi tepat guna dalam membangun infrastruktur yang memadai,” terang Jamaluddien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News