CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Muhaimin: G20 sepakat beri tempat kerja nyaman


Sabtu, 13 September 2014 / 22:13 WIB
Muhaimin: G20 sepakat beri tempat kerja nyaman
ILUSTRASI. Proses bongkar muat di terminal kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/11/2022). KONTAN/Baihaki/22/11/2022


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menghadiri Pertemuan para Menteri Tenaga Kerja anggota G20 di Melbourne, Australia pada 10-11 September 2014. 

Pertemuan para menteri-menteri tenaga kerja ini  menghasilkan Deklarasi Menteri Tenaga Kerja G20 yang meliputi upaya meningkatkan perencanaan tenagakerja, menanggulangi pengangguran, menciptakan kesempatan kerja dengan meningkatkan formalitas tenaga kerja.

Deklarasi ini pun memuat kesepakatan bersama untuk meningkatkan tempat kerja yang nyaman dan meningkatkan partisipasi kerja kaum muda dan perempuan, serta meningkatkan dan mengefektifkan dialog sosial. “Deklarasi ini menjadi masukan penting bagi para pemimpin negara anggota G20  yang akan bertemu di Brisbane pada November 2014,” kata Muhaimin dalam siaran pernya, Jumat petang (12/9).

Dalam pertemuan ini juga dibicarakan upaya-upaya bersama untuk mengatur strategi pertumbuhan ekonomi dan perencanaan ketenagakerjaan yang diharapkan menguntungkan sektor ketenagakerjaan di negara masing-masing. “Para Menteri Tenaga Kerja sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan perluasan kesempatan kerja, dinikmati masyarakat, pekerja, dan pengusaha sehingga tercipta pertumbuhan yang inklusif,” kata Muhaimin.

Untuk mewujudkan semua itu maka diperlukan kerjasama yang intensif dengan lembaga lain terutama dukungan dari Kementerian Keuangan.  

Pertemuan ini dihadiri oleh para Menteri Tenaga Kerja anggota G20, dan para pejabat ILO, OECD, Bank Dunia, serta IMF. Dalam pertemuan tersebut para Menteri Tenaga Kerja berdiskusi dengan para mitra sosial dari kelompok Serikat Pekerja, Pengusaha, Lembaga Sosial Masyarakat, dan kelompok Pekerja Muda dari negara-negara anggota G20.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×