CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.903   -78,00   -0,49%
  • IDX 7.257   -52,03   -0,71%
  • KOMPAS100 1.109   -7,98   -0,71%
  • LQ45 882   -4,85   -0,55%
  • ISSI 220   -1,57   -0,71%
  • IDX30 452   -2,51   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,37   -0,62%
  • IDX80 127   -0,96   -0,75%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -0,98   -0,65%

Dalam G20, kebijakan Indonesia dianggap tepat


Rabu, 16 April 2014 / 16:50 WIB
Dalam G20, kebijakan Indonesia dianggap tepat
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengadakan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Washington DC pada 10-11 April kemarin. Kebijakan yang diambil pemerintah dan BI dalam menghadapi situasi fundamental ekonomi yaitu defisit transaksi berjalan dianggap tepat.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, respon fiskal dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mengurangi subsidi BBM dianggap tepat.

"Sejauh ini investor memberi kepercayaan pada Indonesia," ujar Chatib yang dijumpai di Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (16/4).

Chatib menjelaskan, pengetatan kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah hanyalah bersifat jangka pendek. Tidak mungkin fiskal dilakukan pengetatan terus menerus.

"Makanya harus diimbangi dengan struktural reform," tandas Chatib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×