kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

MS Hidayat: Ada sanksi sosial LCGC pakai premium


Rabu, 16 Oktober 2013 / 14:14 WIB
MS Hidayat: Ada sanksi sosial LCGC pakai premium
ILUSTRASI. Saham-Saham Ini Banyak Dilego Asing Saat IHSG Ambruk di Akhir Pekan


Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Perindustrian berencana menggandeng stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terkait penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil low cost green car (LCGC).

"Nanti akan ada rencana untuk  bekerja sama dengan SPBU untuk mengawasi penggunaan BBM premium, kita juga akan membuat aturan," Kata MS Hidayat Menteri Perindustrian di JI Expo Kemayoran Jakarta Rabu (16/10).

Ia mengatakan, akan secepatnya membuat aturan tersebut sehingga bagi para pengguna mobil LCGC yang melanggar akan ada konsekuensinya. "Dari 10.000 orang yang menyeleweng kan pasti ada," imbuhnya.

Ketika ditanya apa sanksi bagi para pemilik mobil LCGC yang menggunakan premium, Hidayat menjelaskan, hukumannya adalah berupa sanksi sosial. "Sanksi sosial saja bahwa dia merugikan masyarakat," imbuhnya, tanpa menjelaskan seperti apa sanksi sosial tersebut.

Hingga saat ini pemerintah sendiri belum menentukan apa sanksi yang akan diberikan bagi para pelanggar atau para pemilik mobil LCGC yang menggunakan BBM jenis premium.

Rencananya, hari ini Kementerian Perindustrian akan melakukan rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di istana terkait regulasi penggunaan BBM pada mobil LCGC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×